Rabu, 16 September 2009

Kasih dalam penderitaan

Kalau kita diberikan pilihan tentunya kita semua tidak ada yang mau memilih hidup menderita, sakit, kekurangan uang, keluarganya bermasalah dan hal-hal lain yang dapat membuat kita sedih, kecewa, putus asa dan hidup dalam penderitaan. Kalau boleh memilih saya yakin kita semua pasti akan memilih hidup senang, selalu sehat, banyak uang, keluarga damai dan hidup selalu senang, bahagia dan damai. Sayapun demikian, tentunya saya memilih hidup dengan kondisi sehat daripada dengan kondisi seperti saat ini. Tapi Tuhan sudah menentukan setiap jalan kehidupan kita, dan kita yakin setiap jalan yang telah Dia siapkan adalah jalan yang terbaik buat kita karena kita yakin akan kebaikan dan kasihNya bagi kita Anak-AnakNya. Namun seperti kita ketahui juga dalam setiap kehidupan kita, tidak mungkin kita akan selalu menemui tawa, senang, sehat dan jalan yang rata dalam setiap waktu kehidupan kita, kita pasti juga akan menemukan kesedihan, kekecewaan, sakit dan penderitaan dalam suatu waktu kehidupan kita. Permasalahannya sekarang adalah, bagaimana atau apa yang harus kita lakukan dan bagaimana sikap kita ketika kita menjumpai waktu penderitaan, sakit, kekecewaan, kesedihan atau duka dalam kehidupan kita??
Ada beberapa orang yang mau menjadi Kristen karena menurut dia orang Kristen itu pasti hidupnya selalu senang, banyak uang, sehat dan penuh tawa. Orang yang seperti ini ketika suatu waktu dia mendapati harus menemukan kegagalan, kekecewaan, sakit, atau penderitaan dalam hidupnya, maka dengan cepat ia akan bersungut-sungut, mencaci Tuhan, menyalahkan Tuhan, protes dan bahkan memilih berpaling dari Yesus. Bahkan mungkin saja hal berikutnya yang orang ini katakan adalah Yesus itu pembohong, “katanya Dia itu Tuhan yang baik, penuh kasih, tapi mengapa masih ada penderitaan, kekecewaan, duka, sakit, ataupun kesedihan yang harus dirasakan manusia??”. Terlebih lagi ketika orang ini sudah merasa menjadi AnakNya maka sungut-sungut dan protes atau menyalahkan Tuhan nya pasti akan lebih hebat lagi, orang ini mungkin akan mengatakan “bagaimana mungkin Yesus yang katanya adalah Bapa yang baik dan penuh kasih memberikan kesedihan, penderitaan, kegagalan, sakit ataupun duka kepada Anak-AnakNya??”. Teman-teman, berkeluh kesah ketika kita mengalami kesedihan, kekecewaan, sakit, duka ataupun penderitaan, mungkin sebagai manusia kita masih dapat memahami dan menganggapnya wajar, tapi menjadi tidak wajar ketika kita sedang mengalami kesedihan, kekecewaan, sakit ataupun penderitaan itu kita menghadapinya dan menyikapinya dengan selalu terus-terusan berkeluh kesah bahkan ditambahkan dengan mencaci Tuhan, memprotes dan menyalahkan Tuhan.
Penderitaan, kekecewaan, sakit atau duka dalam kehidupan kita adalah hal yang wajar kita hadapi, bukan berarti menjadi orang Kristen atau pengikut Yesus berarti menjadikan kita orang yang tidak akan pernah mengalami penderitaan, kekecewaan, sakit dalam setiap waktu kehidupan kita, namun saya juga tidak mengatakan sebagai orang Kristen kita harus selalu hidup dalam penderitaan, sakit atau kekecewaan. Sebagai orang Kristen pun kita pasti menghadapi penderitaan, sakit ataupun kekecewaan dalam suatu waktu kehidupan kita, demikian juga sebaliknya sebagai orang Kristen kita pun pasti akan menjumpai kesenangan, kebahagiaan, sehat ataupun kegembiraan dalam kehidupan kita. Harusnya bukan mengapa kita mengalami penderitaan, sakit ataupun kekecewaan yang menjadi fokus kita, tapi harusnya kita berfokus pada bagaimana dan apa sikap kita dalam menghadapi penderitaan, sakit ataupun kesedihan itu.
Kadang-kadang banyak orang yang dalam menghadapi masalah-masalah penderitaan, sakit ataupun kekecewaan seperti itu akan membuat dia pesimis, mencoba mengatasinya dengan mengandalkan kekuatannya sendiri dan melupakan Tuhan. Hari ini saya ingin mengajak teman-teman untuk menjadi orang Kristen yang kuat, yang mampu menghadapi masalah-masalah penderitaan, sakit ataupun kekecewaan itu dengan optimis, dengan yakin akan pertolongan Tuhan dan tetap dapat melihat kasihNya yang begitu besar kepada kita walaupun ditengah kita sedang mengalami penderitaan, sakit ataupun kesedihan dalam kehidupan kita.
Untuk mencoba menjawab pertanyaan orang yang sering ditanyakan seperti tadi, “mengapa Tuhan yang katanya baik dan penuh kasih tapi Dia juga memberikan atau mengijinkan penderitaan, sakit dan kekecewaan untuk kita alami??”. Untuk itu saya ingin mengajak teman-teman untuk melihat firman Tuhan dari IPetrus 1:6-7 “bergembiralah akan hal itu sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan. Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian iman mu yang jauh lebih tinggi nilainya daripada emas yang fana yang diuji kemurniannya dengan api, sehingga kamu memperoleh pujian-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari dimana Yesus Kristus menyatakan diriNya”.
Jadi sangat mungkin Yesus yang adalah Bapa yang baik dan penuh kasih mengijinkan kita sebagai Anak-AnakNya untuk menghadapi penderitaan, sakit dan kekecewaan dalam kehidupan kita. Mungkin sekali Dia ingin membentuk kita melalui penderitaan, sakit ataupun kekecewaan yang harus kita hadapi, seperti hal nya emas ataupun perak yang harus dilebur oleh api untuk bisa dibentuk menjadi sebuah perhiasan yang indah dan memiliki nilai yang tinggi, demikian juga Dia sebagai Bapa ingin membentuk kita sebagai Anak-anakNya untuk dapat menjadi lebih sempurna dan mulia dimata Bapa, walaupun mungkin pembentukannya itu melalui penderitaan, sakit ataupun kesedihan yang harus kita alami.
Namun satu hal yang mesti kita ingat, pegang dan yakini, walaupun memang mungkin Tuhan mengijinkan kita suatu waktu mengalami penderitaan, sakit ataupun kesedihan yang ditujukan untuk membentuk kita menjadi sesuatu yang lebih sempurna dan berharga dimata Tuhan, namun kita juga tidak perlu takut dan kuatir dalam menghadapi penderitaan, sakit ataupun kekecewaan yang datang itu karena IKorintus 10:13 mengatakan “pencobaan-pencobaan yang kamu alami adalah pencobaan-pencobaan biasa yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu di cobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar sehingga kamu dapat menanggung nya”.
Oleh karena itu teman-teman, marilah mulai dari sekarang kita tidak perlu takut dan kuatir akan hidup kita, kita mungkin akan menemukan jalan yang tidak rata, hidup yang mengalami penderitaan, sakit ataupun kekecewaan, Namun sebagai orang Kristen yang menjadi Anak Tuhan kita harus yakin dan percaya bahwa Dia tidak akan memberikan pencobaan-pencobaan yang melebihi kemampuan kita, dan dalam saat-saat kita menghadapi kehidupan yang menderita, sakit ataupun sedih, kita tidak akan dilepaskan oleh kasih Tuhan, Ia akan menolong kita menghadapi penderitaan itu, Ia akan menyertai dan mengendong kita ketika kita lemah dan merasakan tidak mampu lagi berjalan.
Oleh karena itu pula teman-teman, marilah mulai sekarang kita tetap bisa bersyukur ketika kita mengalami penderitaan, sakit ataupun kesedihan dalam hidup ini, kita bukan bersyukur karena kita sakit atau menderita, tapi kita bersyukur karena selain melaui penderitaan, sakit ataupun kesedihan itu kuasa kasih penyertaan Yesus semakin nyata dan Nampak dalam kehidupan kita, selain itu juga melalui penderitaan, sakit maupun kekecewaan yang kita alami, sebagai AnakNya itu berati Tuhan yang adalah Bapa kita tidak membiarkan kita begitu saja, tapi Ia mau membentuk kita dan menjadikan kita lebih indah, sempurna dan lebih berharga dimata Tuhan.
Akhirnya teman-teman, marilah melaui perenungan kita ini kita belajar untuk dapat bertekun dalam iman bagaimanapun keadaan hidup yang kita sedang hadapi. Marilah kita belajar untuk tetap dapat melihat kebaikan dan kasih Tuhan walaupun dalam penderitaan, sakit ataupun kesedihan yang sedang kita alami. Marilah kita hidup bukan dengan pesimis karena masalah-masalah, penderitaan, sakit ataupun kesedihan yang sedang kita alami, melainkan marilah kita hidup dalam optimis karena kita yakin dan percaya Dia tidak akan memberikan pencobaan-pencobaan yang melebihi kemampuan kita. Dan kitapun yakin dan percaya ditengah penderitaan, sakit maupun kekecewaan ini kuasa dan kasih serta pertolongan Tuhan selalu ada dan tersedia untuk kita Anak-AnakNya.
Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar