Minggu, 29 November 2009

Melihat Pelangi ditengah Badai.

Melihat pelangi ditengah badai mungkin sebuah ungkapan yang tepat untuk menggambarkan keadaan saya dan keluarga kami beberapa minggu yang lalu.
Semenjak pertengahan bulan November yang lalu saya mulai agak jarang memperbaharui tulisan renungan di blog saya ini, selain karena computer saya yang sedang bermasalah, kesehatan saya dan ibu saya pun pertengahan November lalu mengalami sedikit masalah. Masalah kesehatan saya dan ibu saya ini yang membuat saya melihat pelangi ditengah badai.
Sekitar pertengahan bulan yang lalu, saya dan ibu saya mengalami sedikit masalah pada kesehatan kami, menurut dokter yang memeriksa kami, kami mengalami keracunan CO2 atau keracunan gas karbon. Menurut pandangan dan pendapat beberapa orang, keluarga kami mengalami musibah yang sangat menyedihkan. Memang kebetulan perekonomian keluarga kami cukup untuk kebutuhan hari lepas hari keluarga kami, tapi kami tidak memiliki persediaan dana untuk biaya berobat seperti keluarga lain yang selalu menyisihkan dan penyiapkan dana berobat bila sewaktu-waktu anggota keluarga mereka sakit dan harus dirawat di rumah sakit. Masalah dana ini yang membuat beberapa orang mengatakan keluarga kami mengalami musibah yang menyedihkan, belum lagi mereka melihat apa yang menimpa kami, yaitu berupa keracunan gas CO2, membuat mereka benar-benar merasa bahwa keluarga kami mengalami musibah yang menyedihkan. Namun kenyataannya ditengah masalah keuangan dan masalah kesehatan yang membelit keluarga kami, ternyata dari sana kami dapat melihat berkat-berkat dan penyertaan Tuhan seperti pelangi yang senantiasa hadir sehabis hujan seperti janjiNya.
Ditengah masalah masalah kesehatan kami, saya melihat bagaimana penyertaanNya begitu nyata dalam kehidupan kami. Ia meluputkan kami dari maut dengan cara-cara yang mengagumkan. Dia memakai orang-orang yang tidak diduga untuk meluputkan kami dari bahaya lebih besar yang mungkin akan membuat kesehatan kami semakin memburuk, penyertaanNya begitu nyata ketika tanpa diduga oleh pikiran kita sebagai manusia, Dia memakai seorang tukang gali sumur untuk menolong dan menemukan kami yang sedang pingsan karena keracunan gas CO2. Menurut dokter, kami diketemukan pada waktu yang tepat, karena bila pingsan akibat keracunan CO2 itu dibiarkan terlalu lama maka akan menimbulkan masalah kesehatan yang lebih buruk.
Begitu juga untuk masalah keuangan biaya berobat, Dia pun menunjukan penyertaanNya melalui berkat-berkatNya yang Dia berikan melalui orang-orang yang tidak kita duga dan pikirkan. Dia selalu mempunyai cara-cara yang tepat untuk menyatakan penyertaan dan kasihNya kepada setiap umatNya. Itulah yang saya katakan dengan ungkapan, selalu ada pelangi ditengah badai. Selalu ada pelangi sehabis hujan, tepat seperti apa yang telah Ia janjikan.
Oleh karena itu teman-teman, dalam memandang masalah yang sedang kita hadapi dalam hidup ini, kita dapat memandangnya dari berbagai macam sudut pandang. Kita dapat terpaku dan terus berfokus pada masalah yang ada, yang akhirnya membuat kita merasa seolah-olah masalah yang sedang kita hadapi itu begitu besar dan menakutkan serta tidak ada jalan keluar untuk menghadapi masalah itu, bahkan seolah-olah Tuhan pun tidak mampu membantu kita dalam masalah itu. Sehingga kita merasa seolah-olah kita sedang mengalami musibah yang begitu besar dan menyedihkan. Atau kita dapat memandang masalah sebagai hal yang biasa dalam kehidupan ini, dan kita yakin bahwa setiap masalah yang kita hadapi akan selalu ada tanggan dan penyertaan Tuhan dalam hidup kita. Dengan pemikiran seperti itu akan membuat kita mampu melihat pelangi penyertaan Tuhan ditengah badai masalah yang sedang kita hadapi. Dan dengan melihat pelangi penyertaan Tuhan itu akan membuat kita teguh dan kuat dalam menghadapi masalah yang sedang kita hadapi itu, karena kita yakin kita tidak dibiarkannya berjalan menghadapi masalah ini sendiri, Ia ada disamping dan senantiasa menyertai kita.
Kiranya kita dapat belajar untuk mulai merubah cara pandang kita terhadap masalah yang ada, sehingga cara pandang kita tidak lagi terfokus hanya pada masalah yang sedang kita hadapi itu, tapi kita dapat memandang pelangi penyertaanNya dalam masalah yang kita hadapi. Kiranya Tuhan memampukan kita untuk melihat pelangi kasihNya dalam setiap kehidupan kita.
Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar