Senin, 31 Agustus 2009

Kehendak Ku bukanlah kehendakmu. Matius 16:21-23

Seorang pria berencana memberikan hadiah ulangtahun untuk pacarnya. Ketika berada di toko sepatu, ia bingung mau membeli sandal atau sepatu, tapi karena dia melihat harga sepatu itu jauh lebih mahal dari harga sandal maka ia memutuskan untuk membeli sepatu dengan tujuan agar pacarnya senang menerima hadiah ulangtahun dengan harga yang mahal.
Singkat cerita, ketika pria tersebut memberikan hadiah itu kepada pacarnya, ternyata pacarnya kurang suka dengan hadiah sepatu itu karena ia telah memiliki sepatu yang sama dengan sepatu yang diberikan pria itu, dan ternyata sebenarnya saat itu pacarnya ini sedang membutuhkan sandal karena saat itu sandal satu-satunya yang ia miliki baru saja rusak.
 Teman-teman, kita tahu salah satu karakter Petrus adalah meledak-ledak, ia sangat cepat menanggapi sesuatu atau ucapan Yesus, tapi sayangnya Petrus lebih sering terbawa emosi dan ego nya daripada menggunakan hati dan pikirannya untuk mencari tahu terlebih dahulu kehendak Yesus. Ini juga yang terjadi ketika Yesus mengungkapkan penderitaan yang akan dihadapiNya, Petrus dengan spontan menarik Yesus dan bertindak seolah-olah ingin melindungi Yesus. Tapi ternyata perbuatan itu tidak disukai Yesus karena tidak sesuai dengan kehendak Bapa. 
 Teman-teman, sadar atau tidak kita sering kali bertindak seperti petrus yang lebih sering memikirkan ego kita dalam bertindak daripada menggunakan hati dan pikiran kita untuk mencari tahu terlebih dahulu kehendak Tuhan sebelum kita bertindak.
Kita lebih sering dan lebih senang memikirkan untuk kepentingan, kesenangan kita sendiri daripada memikirkan dan mengenal keinginan serta kehendak Tuhan dalam kehidupan kita. 
 Atau kita juga sering seperti Petrus yang tidak sadar atau bahkan selalu merasa segala tindakan kita itu benar, seperti tindakan Petrus yang menghalangi Yesus, mungkin saja tindakan kita itu kita anggap benar karena kita merasa tindakan kita itu baik atau bertujuan baik, tapi permasalahannya adalah apakah perbuatan kita itu telah sesuai akan kehendak Tuhan atau tidak. Karena tidak jarang sebenarnya perbuatan yang kita anggap benar atau baik ternyata perbuatan itu tidak baik atau tidak benar menurut Yesus karena mungkin perbuatan kita itu akan merugikan atau mencelakakan orang lain atau malah diri kita sendiri. 
 teman, marilah kita mulai belajar mencari tahu dan memikirkan kehendak Tuhan dalam kehidupan kita sebelum kita bertindak dan melangkah sehingga kita dapat bertindak dan melangkah sesuai dengan kehendak Bapa.


Refleksi : Apakah kita telah menggunakan akal budi dan hati kita untuk mencari tahu kehendak Tuhan dalam kehidupan kita sebelum kita bertindak dan melangkah??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar